Irfan Fadilah's Blog

Sometimes I Write Something, Sometimes I Don't.

2020 Dalam Rasa

Sebagian dari kita memulai tahun ini dengan harapan yang baru
Dengan impian dan rencana yang tersusun indah di atas kertas
Berusaha untuk mencari kebahagian dan kebaikan -
di tengah rumit dan peliknya kehidupan ini

Kita tidak pernah begitu naif -
untuk bergantung pada dunia seutuhnya
Kita tahu bahwa keputusan tidak pernah ada di tangan kita
Kita sudah terlatih untuk kecewa
Dan kita akan siap untuk kecewa lagi

Tapi siapa yang akan mengira adanya variabel lain
Yang datang tiba-tiba di dunia yang selama ini berputar dengan konstan
Yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
Yang datang untuk memutar balikan harapan
Dan yang mungkin lebih buruk dari hanya sekedar kekecewaan

Banyak hal yang terjadi
Banyak hal yang berubah
Banyak juga yang hilang
Bahkan mungkin terlalu banyak untuk diingat semuanya

Kemerdekaan seolah direnggut
Kita dipaksa untuk berubah dan menahan ego
Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan itu
Entah karena ketidakpedulian ataupun ketidakmampuan

Ego manusia terlalu besar untuk bisa dibendung
Rasanya lebih mudah untuk menerima kekecewaan
Ketimbang harus hidup di bawah larangan

Aku mengaku bosan melihat pohon yang sama setiap harinya
Karena hanya itu yang bisa kulihat dari jendela kamar ini
Tapi rasanya tidak adil untukku mengeluh
Di luar sana banyak orang diberikan pilihan yang lebih berat
Pilihan yang begitu sulit, antara mati karena virus
Atau mati karena rasa lapar dan ketidakberdayaan

Kita terlalu menikmati semuanya begitu saja
Kadang kita lupa, terlena dan terbiasa
Oleh suasana yang selalu penuh dengan warna -
sampai hitam dan putih tidak pernah terlihat lagi

Mungkin ini waktu yang tepat bagi kita untuk merenung
Seolah-olah alam sedang mengingatkan kita
Untuk menghargai apa yang kita miliki
Untuk sesekali mencintai rasa sakit
Dan untuk kembali menikmati rasa rindu yang menyesakkan dada

Mari sejenak kita mengabaikan asa dan cita-cita
Tidak untuk selamanya, hanya sementara waktu
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan
Karena pada hakikatnya manusia diciptakan -
untuk beradaptasi dalam keterbatasan

Hari berlalu, tahun pun berganti
Sudah saatnya kita mengganti kalender di dinding ini
Mungkin tidak banyak yang akan berubah
Ini hanyalah sebuah simbol untuk harapan yang baru

Meski harapan itu akan membuat kita kecewa lagi
Meski rasa ini tidak akan pernah sama lagi
Tapi percayalah, semua akan baik-baik saja
Bertahanlah sebentar lagi, sedikit lagi

Untuk segala kesedihan yang terpendam
Untuk setiap luka di hati yang masih terasa perih
Dan untuk semua penyesalan yang tidak pernah bisa dikalahkan
Selamat tinggal 2020. Saatnya kita menjadi manusia lagi